Selasa, 13 September 2011

Anak Anda Suka Ngambek?


Kalau anak anda suka ngambek, komunikasi dengan mereka bisa terputus. Tapi, anda jangan ikut ngambek juga terhadap mereka. Anak-anak pasti tidak mau melaksanakan perintah anda lagi, bahkan menjawab pertanyaan saja mereka enggan.
Anak-anak usia 5 tahun ke atas (pasca balita) memang sudah punya daya selektif terhadap perintah atau pembicaraan orang lain, khususnya orang tua. Mereka punya kemampuan untuk memilah-milah, mana yang ingin dan mana yang tidak ingin didengarnya.
Menurut para pakar psikologi, perilaku anak yang selektif itu disebut sebagai selective attention. Artinya, dalam hal-hal tertentu mereka membuat keputusan untuk tidak merespons apa yang orang lain katakan atau minta. Tentu saja anak-anak belum bisa memilih dengan tepat mana yang patut mereka dengar dan mana yang dapat diabaikan. Hal ini bukan kesengajaan atau proses yang direncanakan, melainkan kerap timbul tanpa mereka sadari atau pikirkan sebelumnya.
Mungkin saja mereka betul-betul tidak mendengarkan panggilan kita. Barangkali suara kita kalah oleh kebisingan di luar rumah, suara musik, dan lain-lain. Bisa juga mereka sedang asyik melihat acara televisi sehingga tidak menghiraukan keadaan sekitarnya.
Pada anak-anak usia 5-6 tahun, jika mereka sedang tertarik dengan suatu hal, biasanya perhatiannya tersita hanya untuk itu dan mengesampingkan yang lain. Orang tua atau guru yang tidak sabaran pasti akan meluap emosinya. Akibatnya, si anak akan jadi korban kemarahan orang tua atau guru.
Untuk mencegah hal-hal tersebut, cobalah cara-cara berikut :
Pertama : Makin banyak gangguan di sekitar anak, makin sedikit pula perhatiannya terhadap anda. Suara-suara berisik dan hal-hal lainnya itu akan menenggelamkan suara anda di telinga mereka. Jadi, kalau ingin anak anda memperhatikan anda, kurangi atau hilangkanlah penyebabnya, misalnya kecilkan atau matikan suara televisi atau radio, sehingga anak tersebut akan mendengar suara kita.
Kedua : Anak kecil biasanya akan cepat bereaksi jika dipanggil namanya. Begitu namanya dipanggil, secara refleks ia akan mendatangi panggilan anda. Setelah anak itu datang, barulah sampaikan maksud anda kepada si anak.
Ketiga : Anak-anak merasa lebih dihargai jika dipanggil secara baik-baik, bukan diteriaki atau dipanggil dengan bahasa tubuh. Akan lebih baik jika anda hampiri. Katakanlah maksud anda secara langsung tatap muka.
Keempat : Bila ia mendengar dengan jelas tapi mengabaikan panggilan anda, coba dekatilah anak itu dan bicaralah secara langsung. Tapi jangan sekali-kali menunjukan kemarahan anda. Kemudian katakan baik-baik kepadanya bahwa anda tidak suka dengan sikapnya itu. Jelaskanlah bahwa dia pun pasti akan sedih dan kesal jika diabaikan orang lain.
Jadi, ingatlah anda boleh marah tapi jangan tunjukan kemarahan itu pada si anak agar komunikasi tetap baik. Hindarkan pembicaraan sepihak seperti mengomel, karena tidak baik untuk didengar, baik oleh si anak apalagi kalau sampai terdengar oleh tetangga.

Tidak ada komentar: