Kalau anak anda suka ngambek, komunikasi
dengan mereka bisa terputus. Tapi, anda jangan ikut ngambek juga terhadap
mereka. Anak-anak pasti tidak mau melaksanakan perintah anda lagi, bahkan
menjawab pertanyaan saja mereka enggan.
Anak-anak usia 5 tahun ke atas (pasca balita)
memang sudah punya daya selektif terhadap perintah atau pembicaraan orang lain,
khususnya orang tua. Mereka punya kemampuan untuk memilah-milah, mana yang
ingin dan mana yang tidak ingin didengarnya.
Menurut para pakar psikologi, perilaku anak
yang selektif itu disebut sebagai selective attention. Artinya, dalam hal-hal
tertentu mereka membuat keputusan untuk tidak merespons apa yang orang lain
katakan atau minta. Tentu saja anak-anak belum bisa memilih dengan tepat mana
yang patut mereka dengar dan mana yang dapat diabaikan. Hal ini bukan
kesengajaan atau proses yang direncanakan, melainkan kerap timbul tanpa mereka
sadari atau pikirkan sebelumnya.
Mungkin saja mereka betul-betul tidak
mendengarkan panggilan kita. Barangkali suara kita kalah oleh kebisingan di
luar rumah, suara musik, dan lain-lain. Bisa juga mereka sedang asyik melihat
acara televisi sehingga tidak menghiraukan keadaan sekitarnya.
Pada anak-anak usia 5-6 tahun, jika mereka
sedang tertarik dengan suatu hal, biasanya perhatiannya tersita hanya untuk itu
dan mengesampingkan yang lain. Orang tua atau guru yang tidak sabaran pasti
akan meluap emosinya. Akibatnya, si anak akan jadi korban kemarahan orang tua
atau guru.
Untuk mencegah hal-hal tersebut, cobalah
cara-cara berikut :
Pertama :
Makin banyak gangguan di sekitar anak, makin sedikit pula perhatiannya terhadap
anda. Suara-suara berisik dan hal-hal lainnya itu akan menenggelamkan suara
anda di telinga mereka. Jadi, kalau ingin anak anda memperhatikan anda, kurangi
atau hilangkanlah penyebabnya, misalnya kecilkan atau matikan suara televisi
atau radio, sehingga anak tersebut akan mendengar suara kita.
Kedua :
Anak kecil biasanya akan cepat bereaksi jika dipanggil namanya. Begitu namanya
dipanggil, secara refleks ia akan mendatangi panggilan anda. Setelah anak itu
datang, barulah sampaikan maksud anda kepada si anak.
Ketiga :
Anak-anak merasa lebih dihargai jika dipanggil secara baik-baik, bukan
diteriaki atau dipanggil dengan bahasa tubuh. Akan lebih baik jika anda hampiri.
Katakanlah maksud anda secara langsung tatap muka.
Keempat :
Bila ia mendengar dengan jelas tapi mengabaikan panggilan anda, coba dekatilah
anak itu dan bicaralah secara langsung. Tapi jangan sekali-kali menunjukan
kemarahan anda. Kemudian katakan baik-baik kepadanya bahwa anda tidak suka
dengan sikapnya itu. Jelaskanlah bahwa dia pun pasti akan sedih dan kesal jika
diabaikan orang lain.
Jadi, ingatlah anda boleh marah tapi jangan
tunjukan kemarahan itu pada si anak agar komunikasi tetap baik. Hindarkan
pembicaraan sepihak seperti mengomel, karena tidak baik untuk didengar, baik
oleh si anak apalagi kalau sampai terdengar oleh tetangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar